Sydney, KompasOtomotif — Kondisi bahwa pengemudi mobil tidak konsentrasi, atau teralihkan dengan aktivitas lain, harus segera disudahi. Namun, kampanye, imbauan, peringatan, bahkan hukuman masih belum berhasil menurunkan jumlah angka kecelakaan yang terjadi karena masalah ini. Meski demikian, General Motors (GM) punya solusi baru untuk mengatasinya.
Rencana ini terungkap ketika Financial Times(FT) melaporkan adanya kesepakatan antara perusahaan Australia Seeing Machines dan produsen komponen otomotif asal Jepang, Takata. Keduanya dilaporkan telah sepakat akan memasok 500.000 kamera khusus pemantau pengemudi untuk diaplikasikan di dalam kabin. Kesepakatan berlaku dalam tiga sampai lima tahun kontrak.
Menurut FT, kamera ini berfungsi untuk memantau rotasi kepala pengemudi, kedipan mata, dan pergerakan lain di balik kemudi. Ini dilakukan untuk memastikan pengemudi punya konsentrasi yang cukup pada jalan, pada kaca spion, sehingga mampu mencegah terjadinya kegiatan yang mampu mengalihkan perhatian mereka sampai akhirnya berujung pada kecelakaan.
Selain punya potensi untuk meningkatkan keselamatan di jalan, kamera ini juga dipercaya masih mempunyai banyak fungsi.
"Fitur keselamatan bukanlah hal yang menjual dalam pemasaran mobil. Namun, hal-hal yang bersifat seksi mampu mendukung penjualan. Ketika kamera ditempatkan di dalam mobil, mungkin nanti kegunaannya bisa diperluas (daripada sekadar untuk keselamatan) dan dikombinasikan dengan fitur baru atau tujuan lainnya," beber Ken Kroeger, Chief Executive Officer Seeing Machines, kepada FT, seperti dilansir Autoblog, Rabu (3/9/2014).
Kamera ini juga bisa merekam arah pandangan pengemudi, cukup dengan mengaktifkannya via tombol di dasbor. Kamera ini juga berfungsi untuk mengurangi risiko tindak kejahatan, seperti pencurian atau serangan dari luar kendaraan.
Rencana ini terdengar menarik di satu sisi. Namun, di sisi lain, semua privasi yang terjadi di dalam mobil akan hilang! Bagaimana menurut Anda?